Memulai sebuah bisnis e-commerce itu realtif mudah dan tidak terlalu mahal. Tapi dengan adanya faktor seperti tingkat kegagalan 80%, sehingga untuk membuat bisnis online yang sukses adalah hal yang menantang.Meskipun setiap bisnis baru itu unik, tapi tetap saja yang namanya kegagalan itu sangat mungkin. Memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun bisnis e-commerce, kali ini kita akan mencoba membahas apa saja sih faktor yang menyebabkan bisnis e-commerce gagal?
Tidak Ada Investasi Nyata
Sangat
dimungkinkan untuk membuka toko online hanya dengan modal beberapa
juta. Tapi itu tidak berarti bahwa modal tersebut merupakan bagian dari
semua investasi yang dibutuhkan.
Seperti halnya bisnis baru, toko online baru mungkin memerlukan suntikan modal dan usaha.
Jika
kamu telah memiliki toko fisik dan membuat menambahkan sebuah toko
online, pikirkan bahwa bisnis e-commerce baru seperti lokasi baru. Hal
ini akan membutuhkan investasi yang sama. Bahkan beberapa retailers akan
dengan senang hati menginvestasikan 500 juta atau 1 miliar ke toko
fisik, daripada mengeluarkan 50 juta hanya untuk satu toko online.
Tidak Ada Aliran Kas
Pada
tingkat paling dasar, aliran kas (cash flow) adalah pergerakan uang
yang masuk dan keluar dari bisnis. Perusahaan e-commerce bisa mendapat
masalah ketika mereka tidak punya cukup uang untuk tetap beroperasi.
Misalnya, seorang pengusaha menginvestasikan semua uangnya dalam
persediaan dan tidak ada uang untuk pemasaran, sehingga penjualan tidak
naik dan bisnis tersendat.
Manajemen Persediaan yang Buruk
Ini
tergantung pada bisnis, manajemen persediaan bisa menjadi salah satu
masalah yang paling signifikan yang akan dihadapi perusahaan e-commerce
baru. Jika terlalu banyak membeli barang persediaan, itu bisa
melumpuhkan aliran kas, sedangkan jika membeli barang persediaan terlalu
sedikit, bisa kehilangan penjualan atau bahkan mengecewakan pelanggan.
Terlebih
lagi, pemesanan produk sering tidak sesederhana seperti yang
dibayangkan. Vendor mungkin memiliki lead time yang jelas berbeda,
mungkin satu pemasok membutuhkan beberapa hari untuk pemesanan produk,
sementara pemasok lain bisa memakan waktu beberapa minggu. Sehingga kita
perlu untuk menata ulang di waktu waktu yang berbeda dan pada tingkat
persediaan yang berbeda.
Terlalu Banyak Kompetisi
Internet
adalah ladang yang subur untuk memulai berbisnis. Tapi, hal yang paling
sering menjadi masalah adalah ketika toko e-commerce baru berusaha
untuk menjual produk yang sama yang ditawarkan oleh retailers yang jauh
lebih besar.
Contoh,
sangat sulit bagi sebuah toko e-commerce baru untuk menjual Microsoft
Xbox, yang telah tersedia di ratusan retailer online, seperti Walmart,
Amazon, Best Buy, GameSpot, Newegg, Toys”R”Us, dan masih banyak lagi.
Sederhananya,
akan sangat sulit atau relatif lebih sulit untuk menjual produk dengan
kategori umum daripada menjual produk yang spesifik atau unik. Jadi
cobalah mencari niche yang tepat.
Website yang Buruk
Sebagus apapun rencana bisnis yang dibuat, akan menjadi tidak berguna ketika website itu buruk.
Sebuah
situs e-commerce yang modern harus aman, fungsional, memiliki fitur
pencarian, bisa menyesuaikan dengan perangkat mobile, dan dimuat dengan
cepat.
ConversionConversion EmoticonEmoticon