Inilah 5 Alasan Kenapa Bisnis Toko Online Gagal Bersaing


Memulai sebuah bisnis e-commerce itu realtif mudah dan tidak terlalu mahal. Tapi dengan adanya faktor seperti tingkat kegagalan 80%, sehingga untuk membuat bisnis online yang sukses adalah hal yang menantang.
Meskipun setiap bisnis baru itu unik, tapi tetap saja yang namanya kegagalan itu sangat mungkin. Memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun bisnis e-commerce, kali ini kita akan mencoba membahas apa saja sih faktor yang menyebabkan bisnis e-commerce gagal?

Tidak Ada Investasi Nyata

Sangat dimungkinkan untuk membuka toko online hanya dengan modal beberapa juta. Tapi itu tidak berarti bahwa modal tersebut merupakan bagian dari semua investasi yang dibutuhkan.
Seperti halnya bisnis baru, toko online baru mungkin memerlukan suntikan modal dan usaha.
Jika kamu telah memiliki toko fisik dan membuat menambahkan sebuah toko online, pikirkan bahwa bisnis e-commerce baru seperti lokasi baru. Hal ini akan membutuhkan investasi yang sama. Bahkan beberapa retailers akan dengan senang hati menginvestasikan 500 juta atau 1 miliar ke toko fisik, daripada mengeluarkan 50 juta hanya untuk satu toko online.

Tidak Ada Aliran Kas

Pada tingkat paling dasar, aliran kas (cash flow) adalah pergerakan uang yang masuk dan keluar dari bisnis. Perusahaan e-commerce bisa mendapat masalah ketika mereka tidak punya cukup uang untuk tetap beroperasi. Misalnya, seorang pengusaha menginvestasikan semua uangnya dalam persediaan dan tidak ada uang untuk pemasaran, sehingga penjualan tidak naik dan bisnis tersendat.

Manajemen Persediaan yang Buruk

Ini tergantung pada bisnis, manajemen persediaan bisa menjadi salah satu masalah yang paling signifikan yang akan dihadapi perusahaan e-commerce baru. Jika terlalu banyak membeli barang persediaan, itu bisa melumpuhkan aliran kas, sedangkan jika membeli barang persediaan terlalu sedikit, bisa kehilangan penjualan atau bahkan mengecewakan pelanggan.
Terlebih lagi, pemesanan produk sering tidak sesederhana seperti yang dibayangkan. Vendor mungkin memiliki lead time yang jelas berbeda, mungkin satu pemasok membutuhkan beberapa hari untuk pemesanan produk, sementara pemasok lain bisa memakan waktu beberapa minggu. Sehingga kita perlu untuk menata ulang di waktu waktu yang berbeda dan pada tingkat persediaan yang berbeda.

Terlalu Banyak Kompetisi

Internet adalah ladang yang subur untuk memulai berbisnis. Tapi, hal yang paling sering menjadi masalah adalah ketika toko e-commerce baru berusaha untuk menjual produk yang sama yang ditawarkan oleh retailers yang jauh lebih besar.
Contoh, sangat sulit bagi sebuah toko e-commerce baru untuk menjual Microsoft Xbox, yang telah tersedia di ratusan retailer online, seperti Walmart, Amazon, Best Buy, GameSpot, Newegg, Toys”R”Us, dan masih banyak lagi.
Sederhananya, akan sangat sulit atau relatif lebih sulit untuk menjual produk dengan kategori umum daripada menjual produk yang spesifik atau unik. Jadi cobalah mencari niche yang tepat.

Website yang Buruk

Sebagus apapun rencana bisnis yang dibuat, akan menjadi tidak berguna ketika website itu buruk.
Sebuah situs e-commerce yang modern harus aman, fungsional, memiliki fitur pencarian, bisa menyesuaikan dengan perangkat mobile, dan dimuat dengan cepat.

Previous
Next Post »